HalteGame.com - Ajang tahunan untuk game fighting yang saat ini sedang diselenggarakan di Jepang tampaknya harus menuai kritik hingga mengakibatkan streamnya dihentikan, dan semua itu akibat konten promosi yang berasal dari salah satu game fighting yang memang terkenal dengan unsur fan service, Dead or Alive 6.
Namun pertama-tama, untuk perkenalan bagi yang tidak mengetahuinya, Evolution atau EVO, adalah sebuah ajang tahunan untuk berbagai game fighting yang biasa diselenggarakan di Las Vegas, namun kini juga ada di Jepang. Dan untuk ajang tersebut, merupakan hal yang biasa bagi para publisher/developer untuk memamerkan demo dari produk yang akan datang. Namun, ketika Dead or Alive 6 tampil untuk mempromosikan dirinya, hal yang berbeda terjadi dan membuatnya dikritik oleh sebagian orang.
Lalu seperti apakah konten yang membuat stream dari EVO Japan ditarik? Kalian dapat melihatnya di bawah ini:
Pada klip di atas, kita dapat melihat dan mendengar kalau MC dari acara itu memainkan kamera dengan mengarahkan kamera ke sudut tertentu dan memberhentikan videonya sehingga membuat gerakan yang dilakukan oleh Bass itu terlihat vulgar.
Presentasi masih berlanjut, dan kemudian kita dapat melihat bahwa ada dua orang gadis yang mengenakan baju yang terbuka dan memperagakan langsung physics untuk dada yang terkenal di seri Dead or Alive di hadapan para penonton.
Masih belum habis, gravure model yang memperagakan kembali beraksi lagi dengan posenya yang khas.
Akibat ketiga hal itulah, Direktur EVO, Joey Cuellar, mengatakan langsung pada akun Twitternya (yang kini telah dihapus) bahwa ia harus memutuskan stream karena ia menganggap apa yang ditampilkan itu tidak sesuai dengan nilai inti dari EVO. Dan ia pun meminta maaf kepada para fansnya.
Tentu saja cuitan itu disambut dengan reaksi pro dan kontra. Di satu sisi ada yang membela keputusan yang diambil Joey, dan di sisi lain ada yang mengkritik keputusannya itu karena ia dianggap melakukan sensor yang sesuai dengan pandangannya sendiri.
Banyak yang berargumen bahwa keputusan sensor itu tidak adil karena ketika Mortal Kombat menampilkan konten sadis di mana kita dapat melihat tengkorak yang dihancurkan dan juga darah yang berceceran dimana-mana, orang-orang diam saja seolah tidak ada masalah. Namun ketika konten sedikit seksi ditampilkan, hal sebaliknya langsung terjadi, orang-orang rame memprotes hal tersebut.
Hingga saat ini masih belum ada tanggapan dari pihak Team Ninja atau Koei Tecmo terkait dengan pemutusan stream yang dilakukan oleh pihak penyelenggara EVO itu.
[Reddit]