Valve kembali melakukan perubahan mengenai penilaian review game di Steam. Setelah sebelumnya Valve menambah fitur pada sistem reviewnya untuk menampilkan highlight terbaru dari review untuk sebuah game, kali ini mereka melakukan perubahan pada sistem review mereka yang dikatakan akan membantu mengurangi kecurangan.
Diumumkan oleh Valve, dikarenakan adanya kecurangan yang terjadi dimana banyak orang yang memasukkan gamenya lewat key — bukannya membeli langsung lewat Steam — dan memberikan review positif yang palsu yang hanya bertujuan untuk mendongkrak review game tersebut ke positif, akhirnya Valve memutuskan hanya akan menilai review dari orang-orang yang membeli gamenya langsung di Steam saja dan tidak akan menghitung review dari yang mendapatkan key dari luar.
Namun keputusan terbaru dari Valve tidak selalu berakhir positif, karena setelah sistem yang baru ini diberlakukan, beberapa developer indie yang terkena imbasnya langsung berbicara.
That's me probably going out of business then. My crowdfunders and direct sales were how I hoped to improve my score pic.twitter.com/pvxXGQhweL
— Simon Roth (@SimoRoth) September 13, 2016
Hey look, half the reviews of TSWCE no longer count. And none of the people who backed The Council of Crows will be able to support it.
— Jonas Kyratzes (@JonasKyratzes) September 13, 2016
The new Steam Review policy will hurt. As a kickstarter dev, your most passionate fans are now silenced.
— Kieron Kelly (@Kurnster) September 13, 2016
Sebenarnya Valve sendiri sudah mengetahui kalau tidak semua orang mendapatkan gamenya langsung dari Steam, seperti: Kickstarter, promo, boxed version, atau penjualan dari developernya langsung. Namun dikarenakan banyak developer yang berlaku curang — setidaknya 160 games menurut Valve — dengan membagikan key hanya untuk membuat review palsu agar game mereka mendapat rating positif, maka Valve langsung bertindak drastis seperti ini.
Walaupun begitu, ada sisi positif juga pada update terbarunya ini, yaitu adanya opsi untuk memfilter review berdasarkan bahasa, bagaimana gamenya didapatkan, dan mana review yang berguna — walau pada prakteknya tetap saja review yang dianggap berguna oleh Steam banyak berupa review yang tidak jelas.
Apakah keputusan Valve ini benar ataukah keputusan ini hanyalah agar orang-orang belanja langsung di Steam? Hmm.
