HalteGame.com - Kalau ada daftar hal teraneh yang dapat dilakukan oleh seorang gamer, maka memberikan rating negatif kepada sebuah game yang mendapatkan diskon karena mereka tidak suka dengan keputusan diskon tersebut mungkin masuk ke dalam daftar tersebut.
Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, Shadow of the Tomb Raider yang merupakan seri terakhir dari seri Tomb Raider Reboot dirilis pada tanggal 14 September yang lalu dengan harga 680 ribu rupiah. Nah, sekarang sebulan sesudahnya, game AAA tersebut mendapatkan diskon sebesar 34% yang membuat harganya turun menjadi 448 ribu rupiah. Mendengar hal tersebut, kalau anda orang termasuk ke kategori orang yang normal tentunya anda akan senang mendengar kabar tersebut. Namun berbeda dengan gamer yang telah membeli game ini pada hari pertamanya, mereka langsung mengungkapkan rasa kebencian mereka dengan membom review Shadow of the Tomb Raider di Steam dengan review negatif.
“Saya memesan pre-order gamenya dan dalam satu bulan setelah tanggal rilis ada diskon sebesar 47%. WTF ini akan membuat saya tidak akan mau lagi memesan pre-order game dari Square Enix / Eidos-Montreal,” ujar salah satu pembeli pre-order yang kecewa.
“Hanya satu bulan dan diskon 50%, what the hell,” ungkap salah satu pembeli lainnya yang juga kecewa.
Dan masih banyak lagi yang dapat kalian saksikan sendiri di halaman Steam dari Shadow of the Tomb Raider.
Nah yang menjadi pertanyaan adalah, kenapa orang-orang itu harus protes atas keputusan bisnis yang dilakukan oleh Square Enix? Kalau kita mendengar ada sebuah barang yang mendapatkan diskon tidak lama setelah barang tersebut dirilis, tentunya kita berpikir bahwa mungkin saja barang tersebut tidak berhasil terjual (tidak laku) sesuai dengan target si pembuatnya dan daripada memaksakan menjual dengan harga tinggi mungkin ada lebih baiknya mereka menurunkan harga tersebut agar penjualan dapat meningkat lagi.
Tetapi tampaknya ada yang berpikiran beda dan malah membenci keputusan tersebut, dan sayangnya yang menjadi korbannya kali ini adalah Shadow of the Tomb Raider di Steam.
Keputusan yang diambil oleh Square Enix menjadi polemik bagi para pembeli game yang telah memesan game tersebut jauh-jauh hari. Kekecewaan yang muncul dari para pembeli membuat game Shadow of Tomb Raider memperoleh penilaian negatif yang kemungkinan besar justru dapat mempengaruhi penjualan game itu sendiri, hal ini justru menjadi bumerang bagi Square Enix yang alih-alih hendak menaikan penjualan game malah mendapatkan kerugian dari komentar-komentar negatif yang beredar di Steam Community.
Hingga saat ini masih belum terdengar kabar apapun dari Square Enix terkait masalah review bombing ini atau mungkin malah mereka tidak peduli dengan yang dilakukan oleh para pembeli yang kecewa tersebut.