HalteGame.com - Siapa disini yang masih ingat dengan Bleem atau Virtual Game Station (VGS), emulator yang dulu sempat membuat kehebohan berkat kemampuannya menjalankan game PlayStation 1 di PC dimana kala itu PS1 sedang populer-populernya?
Kalau kalian ingat dengan kedua hal emulator, pastinya ada diantara kalian yang juga mendengar bagaimana sikap Sony terhadap kedua pembuat emulator tersebut, dimana mereka harus terpaksa membawa keduanya ke meja hijau karena Sony tidak suka dengan yang dapat dilakukan oleh emulator tersebut.
Bagi kalian-kalian yang belum pernah mendengarnya, untuk kasus Bleem, Sony kala itu menuntut Bleem, namun pertarungan di meja hijau tersebut berhasil dimenangkan oleh Bleem. Hanya saja Bleem terpaksa harus tutup akibat dari biaya proses peradilan yang menghabiskan kantong perusahaan tersebut.
Sedangkan untuk VGS, Sony juga melakukan hal yang sama dan berujung dengan hasil yang sama pula, yaitu kekalahan di pihak Sony. Namun Sony tidak mau menyerah begitu saja dan akhirnya mereka memutuskan untuk membeli VGS yang kemudian langsung dimatikan setelah dibeli.
Sekarang, hampir 20 tahun sesudah kejadian itu, ternyata kini Sony malah menggunakan emulator buatan pihak ketiga di salah satu produk buatannya, PlayStation Classic.
Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, PlayStation Classic adalah sebuah konsol video game khusus dari Sony Interactive Entertainment yang mengemulasi game-game PlayStation 1 yang sudah ditentukan.
Namun berhubung konsol yang mengemulasikan ini berasal dari pembuatnya langsung, tentunya wajar saja kalau kita berpikir bahwa emulator yang akan digunakan nantinya adalah buatan dari Sony sendiri dan bukannya produk pihak ketiga. Tetapi kenyataannya berbeda, karena Sony ternyata menggunakan produk dari pihak ketiga, yaitu PCSX ReARMed.
Yang dilakukan oleh Sony itu memang bukanlah sesuatu yang ilegal karena lisensi yang digunakan oleh PCSX ReARMed sendiri adalah lisensi GPL 2 yang memungkinkan seseorang/perusahaan dapat menggunakannya untuk hal komersil asalkan mereka menampilkan lisensi dari proyek yang mereka gunakan tersebut dan apabila mereka memodifikasi kode tersebut, maka kode yang diubah tersebut juga harus disertakan.
Akibat dari kabar tersebut ada beberapa pihak yang langsung kecewa, karena mereka mengharapkan bahwa Sony seharusnya menggunakan emulator yang mereka buat sendiri ketimbang dari buatan pihak ketiga yang gratisan.
Terlepas dari apa dipikirkan orang-orang mengenai emulator yang dipilih oleh Sony tersebut, kita tidak dapat memungkiri kualitas dari proyek open source PCSX ReARMed. Kalau Sony saja sampai memilih proyek open source tersebut, berarti mereka percaya dengan kualitas yang diberikan oleh emulator open source tersebut, seperti yang dikatakan langsung oleh pendiri dari Game History, Frank Cifaldi.
[Kotaku]