
HalteGame.com - Berbeda dengan game keluaran dari EA lainnya—Apex Legends—yang mendapatkan respon positif dan berjalan dengan tanpa hambatan, perjalanan Anthem sejak gamenya dirilis pada bulan Februari lalu terbilang tidak mulus.
Dari permasalahan sambungan ke server yang dialami oleh para pemainnya, bug yang membuat drop rate loot menjadi tinggi, hingga bug yang dapat membuat PS4 mati sendiri, kini sejumlah pemain Anthem berencana untuk memboikot gamenya karena mereka merasa dikecewakan dengan sistem loot yang diterapkan di game itu.
Ajakan boikot yang dimulai oleh pengguna Reddit yang bernama Afinda itu mengajak para pemain Anthem lainnya untuk berhenti bermain Anthem selama beberapa hari yaitu dari tanggal 11 hingga 15 Maret 2019 mendatang sebagai protes terhadap BioWare agar mereka mau mengembalikan sistem drop loot yang lebih besar yang pernah terjadi sebelumnya akibat bug.
Setelah drop rate lootnya diperbaiki, Afinda mengatakan bahwa waktu yang ia keluarkan untuk bermain game itu tidak sebanding dengan hasil yang ia dapatkan. Dan ternyata ia bukan satu-satunya pemain Anthem yang merasakan hal tersebut, karena ternyata banyak pemain lainnya yang juga mengatakan hal yang serupa. Bahkan tulisan ajakan boikot tersebut telah berhasil mendapatkan lebih dari 12 ribu suara sejauh ini.
Tidak diketahui apakah rencana boikot itu akan dapat mempengaruhi keputusan dari BioWare untuk mau mengubah drop loot yang digunakan atau tidak. Namun Head of Live Service dari BioWare, Chad Robertson, sudah mengetahui protes yang dilancarkan oleh para pemainnya itu dan memberikan tanggapan langsung lewat akun Twitternya. Ia mengatakan bahwa mereka sendiri sebenarnya masih belum puas dengan sistem loot yang digunakan saat ini, dan untuk mengatasi hal tersebut mereka akan memperbaiki masalahnya secara bertahap dalam beberapa bulan kedepan.