HalteGame.com - Belum ada seminggu berlalu sejak Google umumkan layanan game streaming miliknya — Project Stream, dan kini Microsoft pun ikut serta untuk menghadirkan layanan yang serupa layaknya PS Now atau GeForce Now dimana nantinya kalian akan dapat menikmati bermacam game Xbox ke berbagai perangkat yang kalian punya — termasuk juga perangkat mobile — hanya dengan modal internet yang memadai saja.
Lalu apa yang membedakan Project xCloud dengan Project Stream milik Google? Jawabannya, setidaknya untuk saat ini adalah kecepatan internet yang dibutuhkan dan juga perangkat tujuannya. Kalau Google meminta para pengguna layanan Project Stream memiliki setidaknya internet dengan kecepatan 25 Mbps, Microsoft meminta hanya 10 Mbps saja. Dan kalau Google stream gamenya lewat browser Chrome yang hadir ada di bermacam perangkat, tampak kalau Microsoft menggunakan applikasi khusus dan setidaknya kalau dari yang terlihat saat ini hanya menargetkan pengguna mobile saja.
Menghadirkan sebuah game yang membutuhkan latensi rendah tentunya berbeda dengan menghadirkan sebuah layanan video layaknya Youtube, karena kalau latensinya terlalu tinggi maka kenyamanan dalam bermain pun akan hilang. Bayangkan saja kalau kalian memencet tombol untuk melontarkan pukulan di dalam sebuah game dan baru satu atau dua detik kemudian pukulan tersebut baru keluar di dalam gamenya, tentunya tidak menyenangkan, bukan? Nah hal itulah yang Microsoft prioritaskan dalam layanan streaming game terbarunya Project xCloud. Tentu saja Microsoft pun tidak lupa memprioritaskan segi grafis dan juga framerate yang ditawarkan agar para pemain dapat memainkan game seperti yang diinginkan oleh pembuatnya dengan kualitas grafis semaksimal mungkin dan juga framerate setinggi mungkin.
Untuk Microsoft yang memiliki data center di berbagai tempat di dunia — seperti Google dengan Google Cloud Platform — yang diberi nama Azure Cloud Platform, tentunya hal tersebut bukan masalah. Hanya saja, andaikan layanan game streaming ini hadir di Indonesia suatu saat nantinya, kita akan terkoneksi ke data center mereka yang berada di Singapura dan bukannya di Indonesia. Hal tersebut tentunya bukan masalah besar mengingat sambungan ke Singapura dari Indonesia masih terbilang baik, namun tentu saja akan lebih baik lagi jika server tersebut berada di Indonesia langsung.
Untuk masa percobaannya sendiri, Microsoft mengatakan kalau mereka akan mengadakan percobaan yang akan dibuka untuk umum pada tahun 2019 mendatang. Kapan lagi bisa mencicipi beragam game Xbox lewat perangkat mobile. Tertarik?