
HalteGame.com - Penjualan dari PlayStation 3 memang terbilang besar. Dengan total penjualan yang sudah mencapai lebih dari 83.8 juta unit sekarang ini, banyak yang beranggapan kalau hanya melihat dari luarnya saja bahwa konsol buatan Sony tersebut tampak laku keras dan tidak memiliki masalah yang berarti. Namun sayangnya, Sony sendiri mengakui bahwa konsol tersebut adalah momen Icarus yang harus dialami oleh perusahaan raksasa itu.
Bagi yang tidak mengetahui apakah Icarus itu, menurut mitologi Yunani, Icarus adalah anak dari Daedalus sang pengrajin kenamaan, yang terpaksa jatuh dan menemui ajalnya karena ia tidak mau mendengarkan nasihat sang ayah untuk tidak terbang jauh-jauh dan mendekati matahari.
Dalam hal ini memang Sony tidak harus menemui ajalnya seperti yang dialami oleh Icarus, namun Sony harus sempat merasakan rasanya jatuh akibat keputusan-keputusan yang dibuatnya.
Berbicara di DICE (Design Innovate Communicate Entertain) 2019, Chairman dari SIE Worldwide Studios, Shawn Layden, mengatakan, dengan PlayStation 3 dahulu, mereka tidak mendengarkan para pelanggannya, tidak memberikan kenyamanan bagi para pengembang, dan yang tidak kalah parahnya adalah harga yang dipasang untuk PS3 kala itu yang memang terbilang mahal, yaitu di 499 USD untuk model 20 GB, seratus dollar lebih mahal jika dibandingkan dengan pesaingnya, XBOX 360.
“Untuk bisnis kami, kejatuhannya tajam. Kami tidak mendengarkan pelanggan kami. Kami menciptakan lingkungan pengembangan yang jahat. Kami bereaksi terlalu lambat dan jaringan kami kurang berkembang. Dan yang terburuk, jika Anda ingat, adalah titik harga”.
“Walau PlayStation 3 dan perjuangan kami untuk tetap relevan dicakup dengan baik, yang tidak terlindungi adalah panggilan yang kami buat saat itu untuk mengubah perusahaan kami menjadi seperti sekarang ini. Kami menggandakan upaya kami untuk mengembangkan game-game yang luar biasa dan memperkuat kemitraan kami untuk generasi berikutnya”.
“Kami mendengarkan pengembang dan gamer. Kami mendengarkan orang ini, Mark Cerny [arsitek utama PS4]. Kami menciptakan PS4, sebuah konsol untuk pengembang seperti halnya untuk penggemar. Kami fokus pada kualitas game kami, untuk membuat judul-judul itu bertahan dalam ujian waktu, seperti yang sering dilakukan karya seni terbaik”.
Namun, justru karena hal itulah Sony jadi mendapatkan pelajaran yang berharga sehingga mereka dapat memantul kembali dengan konsol PS4 yang jumlah penjualan unitnya saat ini sudah menyalip penjualan dari pendahulunya. Pada bulan Januari lalu saja, PS4 sudah berhasil terjual sebanyak lebih dari 91 juta unit.
Bicara mengenai PlayStation, baru-baru ini eksekutif Sony yang sama juga mengungkapkan alasan Sony tidak ikut E3 tahun ini.
[IGN]