HalteGame.com - Setelah membuat heboh beberapa minggu lalu dengan mencoba menuntut 100 pengguna Steam yang malah mengakibatkan Valve menendang seluruh game buatannya dari platform Steam, kali ini Digital Homicide akhirnya membatalkan tuntutannya tersebut karena mereka tidak mempunyai dana untuk meneruskan masalah tersebut di pengadilan.
Berbicara kepada Techraptor, co-founder dari Digital Homicide, James Romine, mengatakan kalau kasusnya sendiri sangat solid. Ada 140 pernyataan palsu yang dibuat oleh 11 pengguna Steam, puluhan ribu tulisan yang melecehkan dirinya dan juga pelanggannya.:
At least two were competitors.The case dismissal was only due to financial reasons caused by the removal of our games. I believe the case was very solid. There were in excess of 140 false statements by the 11 steam users, tens of thousands of posts harassing myself and my customers, three direct interference with written contracts with third parties by steam users (some of which were competitors), and much more. A combined in excess of 25 reports were filed against the worst users of the 11 with no resolutions being found.
James Romine juga mengatakan kalau Digital Homicide sekarang sudah tutup dan hancur setelah diinjak-injak dari berbagai direksi dan tidak mungkin udah dapat dilanjutkan kembali. Ia menambahkan kalau ia juga akan kembali menjadi tenaga kerja saja.
As far as digital homicide? It’s destroyed. It’s been stomped into the ground from a thousand directions and use is discontinued. I’m going back into the work force and watching what’s really going on. Not gaming media gossip – the real stories are in the legal documents. Not talking about mine.
Akibat dari hal ini Digital Homicide harus menanggung kerugian sebesar 400 dollar yang digunakan sebagai biaya pengajuan tuntutannya.