
HalteGame.com - Sebagai sebuah game berjenis open-world, sudah merupakan suatu hal yang umum kalau quest yang kita dapatkan bisa berjumlah sangat banyak. Dari yang tujuannya ingin menyelesaikan quest A lalu di perjalanan ketemu dengan karakter B yang meminta kita ingin memungut barang tertentu, dan kemudian bertemu lagi dengan karakter C yang menyuruh kita membunuh makhluk yang mengganggu dan seterusnya hingga daftar quest kita menjadi sangat panjang.
Namun, entah apapun quest yang diterima, banyak pemain yang menyukai genre open world suka menunda-nunda dalam hal menjalankan quest yang diberikan yang bisa saja karena sang pemain ingin berjalan-jalan dahulu atau melakukan hal apapun yang ingin dilakukannya. Hal itu sendiri terjadi karena memang banyak game tidak memasukkan efek buruk yang dapat terjadi pada karakter kita. Bahkan untuk misi penyelamatan sekalipun. Dan andai pun ada efek buruk, biasanya kita akan bertemu dengan layar “Game Over” sehingga kita dapat mengulangi lagi misi yang membuat kita game over tersebut.
Tetapi, beda halnya dengan Cyberpunk 2077 buatan dari CDPR. Game yang mengusung gaya open world ini nantinya akan memiliki efek yang dapat berakibat berubahnya cerita atau apapun yang tersangkut atau berhubungan dengan quest yang kalian jalankan itu.
Berbicara lewat sebuah podcast, Quest Designer dari Cyberpunk 2077, Philipp Weber mengatakan bahwa mereka tidak mau menaruh layar game over sama sekali di dalam game Cyberpunk 2077 kecuali memang karakter yang kalian gunakan mati.
Ia mengatakan, dalam sebuah game RPG open world, developer harus memperhitungkan segala tindakan dan kemungkinan dari yang akan dilakukan oleh para pemainnya. Sebagai contohnya, dalam sebuah misi penting sang pemain memutuskan untuk bersantai-santai dahulu dan pergi memakan burger atau apapun itu. Misi yang mereka lakukan nantinya tidak akan gagal, bahkan gamenya juga tidak akan memberikan peringatan apapun kepada pemainnya. Tetapi, akibat sikap bersantai-santai itulah tahanan yang harusnya dapat kita selamatkan menjadi tewas duluan karena kita kelamaan menyelamatkannya. Konsekuensi tersebut nantinya akan diintegrasikan ke dalam gamenya.
Langkah yang dilakukan oleh CDPR itu tentunya terdengar menarik. Namun, untuk mengetahui seperti apa implementasinya nanti — berhubung RPG open world memberikan keleluasaan bagi para pemainnya untuk menjelajah, kita masih harus menunggu gamenya keluar terlebih dahulu.
Hingga saat ini masih belum diketahui kapan Cyberpunk 2077 akan dirilis. Namun beberapa waktu yang lalu CD Projekt Red mengumumkan bahwa E3 2019 akan menjadi bagian penting dari CDPR. Oleh karena itu, bisa saja mereka memberikan informasi lebih detail tentang proyek terbarunya itu pada ajang E3 2019 tersebut.
Bicara mengenai CDPR, Cyberpunk 2077 bukanlah satu-satunya game AAA yang mereka buat. CDPR masih punya proyek game AAA lain yang akan diluncurkan selambat-lambatnya tahun 2021 mendatang.
Cyberpunk 2077 akan dirilis untuk PC, PlayStation 4, dan Xbox One.